Senja memang waktu yang cukup menarik untuk mengungkapkan perasaan seseorang. Postingan foto sang surya yang tenggelam perlahan di ufuk barat memang memancing beberapa manusia untuk mendadak bercinta dengan imajinasi katanya disamping keindahan karya menakjubkan dari Yang Maha Penyayang. Akupun menjadi salah satu penikmatnya. Dan sepertinya dengan senja dalam kehidupanku di usia yang akan menginjak ke 20 11 hari lagi ini, menginspirasi untuk sejenak melukiskan hobiku ke dalam kalimat yang tak berguna bagi banyak orang. Tapi patut dipahami, menjadi puitis, skeptis, ataupun pragmatis, menulis memang hal yang sangat menantang
First Adsense
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Angels Like You
Mmm, mmm, mmm Flowers in hand, waiting for me Every word in poetry Won't call me by name, only baby The more that you give, the less t...
-
Sekarang tibalah saatnya Izinkan kami mohon diri Memohon doa serta restu Kawan, Ibu, dan Bapak Guru Dengan rasa rindu di kalbu Titikla...
-
"Sesusah itu ya mencari senyum yang tulus kek biasanya?" Nanda mengernyitkan dahi karena pertanyaan yang menurutnya sederhana itu...
-
Di tengah malam yang senyap tanpa ada suara makhluk apapun, Iril bernostalgia tentang masa lalunya.. "Hamad.., Sani..., Hanah......
-
Nemu postingan story wa seseorang, disitu ada gambar cewek yang sedang menuangkan kopi/teh (aku menyebutnya demikian) namun airnya mala...
-
Akhir pekan yang membosankan. Helmi, seorang mahasiswa akhir terbangun dari tidur pendeknya. Tidur pedek seakan menjadi sarana untuk mendin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar