Sebenarnya kepikiran ini gara-gara melihat orang yang kurang mampu dan pegawai yang mempunyai uang banyak namun harus tetap membeli kebutuhan hidup dari orang lain. Lalu terlintas juga sesosok pemimpin, kalau pimpinannya banyak dan tidak punya anggota, kan tidak ada keseimbangan sama sekali. Selamat menikmati.
Tidak semua harus menjadi subjek... adakalanya harus menjadi objek.. bukan selalu menjadi pemeran utama.. karena masing2 orang jadi pemain utama dalam kehidupan pribadinya namun menjadi figuran bagi kehidupan orang lain... lebih jauh lagi jika semuanya sama.. maka tidak ada yang namanya drama, bahkan rasa bosan bisa muncul dengan sendirinya.. atau bisa jadi tidak ada yang namanya kompetisi.. nahhh.. maka dari itu tidak mungkin orang selalu sehat karena orang sakit menjadi ladang rezeki bagi para ahli kesehatan.. atau jika semua orang menjadi guru tak ada murid yang akan mendengarkan ilmunya... bahkan andaikan semua punya nilai bagus, tak ada motivator yang dapat mengais rezeki dari keahliannya.. kesimpulannya bukan tentang kecerdasan yang mengharuskan kesemuanya menjadi sosok yang cerdas.. atau semua manusia harus jadi kaya.. apalagi semuanya harus jadi nomor satu... itulah makna keseimbangan.. semua ada unsur pembangunnya.. jadi jangan minder apalagi takut.. karena "pembeda antara atas dan bawah hanyalah langit dan bumi" (Rantau 1 Muara)
Perbedaan adalah unsur pembangun keseimbangan
.
.
.
semua unsur keseimbangan tersebut adalah wujud dari Maha Adilnya Sang Pencipta Alam Semesta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar