First Adsense

Iril Bersedih

Di tengah malam yang senyap tanpa ada suara makhluk apapun, Iril bernostalgia tentang masa lalunya..
     "Hamad.., Sani..., Hanah..." panggil Pak Wanto di kelas Matematika. Si Hamad, dengan popularitasnya sebagai pemikir yang sistematis menjadi ketua bidang di himpunan. Sedangkan Hanah, tak tanggung2 menjadi wakil menteri di BEM Fakultas. Eits, jangan lupakan si Sani. Gadis kecil dari luar jawa ini menjadi kepala divisi pada sebuah komunitas peduli pendidikan anak. "Iril...." Pak Wanto memanggilku.. disodorkannya kertas ulangan matematika dengan wajah yang sedikit iba. "Semangat ya Ril, jangan pernah berhenti mencoba dan berusaha.. nilai hanyalah angka yang tertulis pada kertas.. tapi usahamu akan membuatmu semakin dewasa" Iril, ya itu aku.. beberapa waktu yang lalu punya banyak teman.. sering dicari.. bahkan tak luput dari tempat curhat banyak orang.. kini ia merenungi kenyataan. Bahwa kehidupannya sangat berubah.. oleh keadaan dan juga piluhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Angels Like You

  Mmm, mmm, mmm Flowers in hand, waiting for me Every word in poetry Won't call me by name, only baby The more that you give, the less t...