First Adsense

Pesan Seorang Kakak untuk Adik-Adiknya


SEBUAH PESAN
Kepada adik2ku SPB 2017.

Selamat, atas wisuda kalian. Kuucapkan selamat dan terimakasih banyak atas waktu, tenaga, maupun materi yg kalian berikan selama kurang lebih 1 bulan ini.

Saya bukanlah panitia SPB. Jadi sebenarnya saya tak memiliki hak untuk memberikan suara sebagai BEM UNS, maka saya katakan ini sebagai seorang kakak yg menyayangi adiknya,

Bahwa kalian berhak lulus.
Bahwa kalian layak untuk lulus.
Pertama, kalian bayar. Dan tak perlu munafik, selaku pemilik modal, kalian tidak seharusnya diberi status tidak lulus. Nggak usah munafik lah ya. Hahaha.
Kedua, bahwa kalian memang pantas.
Pantas menjadi seorang "penerus", yakni seorang yg mudah dikendalikan. Mudah puas. Tidak kritis. Dan takut untuk mempertanyakan sesuatu.
Atau setidaknya itu yg saya lihat.

Maka, selaku seorang kakak yg baik, ingatlah hal ini baik2.
Ideologi kalian saat ini boleh saja murah harganya. Tapi jangan sampai murahan. Mulailah untuk berpikir sendiri, berdiri sendiri, dan bertanggung jawab atas segala yg kamu pikir, ucap dan lakukan.
Jangan lagi bertindak atas dasar:
"Katanya orang ini..." tapi tak berani bertanggung jawab. Maupun bertindak atas dasar: "Aku yakin..." tapi tau alasannya.

Kritislah. Carilah celah untuk mengkritik sampai kalian tak mampu kritik. Kritik suatu kritik dari orang lain.

Jangan. Takut.
Banggalah menjadi dirimu yg tak sama dengan orang lain.
Banggalah dengan pemikiranmu yg tak semuanya dimiliki orang lain.
Banggalah dan teriakkan dengan lantang apa yg kamu yakini dan kamu ketahui itu benar, dan jangan takut salah.
Sebab manusia letak segala kesalahan dan kebenaran itu sendiri bersifat paradoks.

Jangan takut dihujat maupun dikritik, sebab bagaimana mungkin kamu bisa mencapai titik puncakmu bila hanya mengandalkan opinimu sendiri sambil menolak segala opini orang lain?
Maka janganlah egois, dan jangan pula merasa cuek dan bodo amat atas suatu keputusan.

Berdirilah. Dan pikirkanlah. Bahwa ada satu alasan kenapa namamu terpilih diantara ratusan manusia lain yg ingin mengikuti sekolah ini.
Tunjukkanlah bahwa kamu bisa meneruskan bangsa ini. Meneruskan kebajikannya. Meneruskan daya kritisnya. Meneruskan keberaniannya.

Sebab bangsa kita lahir dasarnya berasal dari pemberontakan oleh para budak! Budak kerajaan, budak Belanda dan Jepang, hingga kini menjadi budak orang2 asing.

Maka banggalah menjadi pemberontak!
Pemberontak yg baik. Yg tidak buta akan suatu rasa sakit hati. Yg tidak dibatasi atas hutang budi oleh instansi. Yg berdiri sendiri tanpa perlu dituntun lagi. Jadilah mandiri!

Dek. Saya bangga sama kamu. Saya yakin, kalian adalah generasi yg baik. Yg beragam. Mungkin ada yg suka dakwah. Ada juga yg suka seni. Ada yg suka menjadi populis lewat tulisan maupun gambar2 repost di sosial media, hingga yg suka menjadi aktivis. Entah aktivis politik, lingkungan, sosial, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

Tapi ingatlah. Bahwa kalian adalah penerus bangsa ini. Bangsa Indonesia. Maka suatu saat, ketika kalian menjadi seorang bangsat, ingat.
Bangsa ini juga akan dipenuhi orang2 bangsat. Begitupula sebaliknya.

Salam sayang, kakakmu yg bakal jarang sekali kau temui.
Muhammad Hasan Hanafi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Angels Like You

  Mmm, mmm, mmm Flowers in hand, waiting for me Every word in poetry Won't call me by name, only baby The more that you give, the less t...