"Priiiittt.. priiittt..." Remaja kuning langsat dengan tinggi semampai itu nampak bermesraan dengan peluit kesayangannya. Peluit dengan bentuk bola basket berwarna merah bata yang agak memudar dimakan sinar mentari itu adalah kawan setianya dikala bekerja sebagai tukang parkir. "Kiri... kiri... lurus dikit, Mas. Yaa sudah pas", "Helmnya taruh di situ aja mas". Ia adalah tukang parkir yang teliti. Dimasukkannya helm motor yang telah diparkir ke dalam tas kresek hitam agar tidak basah terkena hujan. Dia adalah
First Adsense
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Angels Like You
Mmm, mmm, mmm Flowers in hand, waiting for me Every word in poetry Won't call me by name, only baby The more that you give, the less t...
-
Sekarang tibalah saatnya Izinkan kami mohon diri Memohon doa serta restu Kawan, Ibu, dan Bapak Guru Dengan rasa rindu di kalbu Titikla...
-
"Sesusah itu ya mencari senyum yang tulus kek biasanya?" Nanda mengernyitkan dahi karena pertanyaan yang menurutnya sederhana itu...
-
Di tengah malam yang senyap tanpa ada suara makhluk apapun, Iril bernostalgia tentang masa lalunya.. "Hamad.., Sani..., Hanah......
-
Nemu postingan story wa seseorang, disitu ada gambar cewek yang sedang menuangkan kopi/teh (aku menyebutnya demikian) namun airnya mala...
-
Akhir pekan yang membosankan. Helmi, seorang mahasiswa akhir terbangun dari tidur pendeknya. Tidur pedek seakan menjadi sarana untuk mendin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar