Sebuah kenyataan, bahwa pilihanku untuk kali ini memang yang paling berbeda di antara teman-teman masa putih abu-abuku... ya mereka punya pilihan masing-masing dalam memutuskan jalan hidupunya, terlepas dari apapun perbedaan pilihan itu, sudah selayaknya aku harus bertanggung jawab atas pilihanku... mundur apalagi lari dari kenyataan bukanlah prinsip hidupku... yang terpenting dengan jalan ini, aku bisa bahagia dengan membagikan kebermanfaatan bagi orang lain, negeri tercinta, dan agama yang akan kuperjuangkan hingga akhir hayat
First Adsense
Langganan:
Postingan (Atom)
Angels Like You
Mmm, mmm, mmm Flowers in hand, waiting for me Every word in poetry Won't call me by name, only baby The more that you give, the less t...
-
Sekarang tibalah saatnya Izinkan kami mohon diri Memohon doa serta restu Kawan, Ibu, dan Bapak Guru Dengan rasa rindu di kalbu Titikla...
-
"Sesusah itu ya mencari senyum yang tulus kek biasanya?" Nanda mengernyitkan dahi karena pertanyaan yang menurutnya sederhana itu...
-
Di tengah malam yang senyap tanpa ada suara makhluk apapun, Iril bernostalgia tentang masa lalunya.. "Hamad.., Sani..., Hanah......
-
Nemu postingan story wa seseorang, disitu ada gambar cewek yang sedang menuangkan kopi/teh (aku menyebutnya demikian) namun airnya mala...
-
Akhir pekan yang membosankan. Helmi, seorang mahasiswa akhir terbangun dari tidur pendeknya. Tidur pedek seakan menjadi sarana untuk mendin...